Assalamualaikum saya M. Bagus Putra F. mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Semester 1 Program Studi Informatika Fakultas Sains dan Teknologi.
RANGKUMAN PRAKTIKUM
SISTEM DIGITAL
Rangkaian Adder (penjumlah) adalah rangkaian elektronika digital yang digunakan untuk menjumlahkan dua buah angka (daJam sistem bilangan biner)
MODUL 1 (Pengenalan
Gerbang Logika Dasar)
1.
Gerbang AND
Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. dinyatakan sebagai Z = A*B atau Z=AB (tanpa symbol)
Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. dinyatakan sebagai Z = A*B atau Z=AB (tanpa symbol)
2.
Gerbang OR
Gerbang OR akan
menghasilkan keluaran (output) 1 jika salah satu dari masukan (input) bernilai
logika 1 dan jika ingin menghasilkan keluaran (output) logika 0, maka semua
masukan (input) harus bernilai logika 0.
3. Gerbang NOT (Inverter)
jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Rangkaian NOT dinyatakan sebagai Z = A
jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Rangkaian NOT dinyatakan sebagai Z = A
4.
Gerbang NAND (Not And)
NAND adalah Not And atau
bukan And, gerbang AND merupakan kombinasi dari gerbang And dan gerbang Not
yang menghasilkan kebalikan dari keluaran (output) gerbang And.
5.
Gerbang NOR (NOT OR)
Gerbang NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Rangakian NOR dinytakan sebagai Z = A + B
Gerbang NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Rangakian NOR dinytakan sebagai Z = A + B
6.
Gerbang X-Or (Exclusive
Or)
X-Or adalah singkatan dari
Exclusive Or yang terdiri dari 2 masukan (input) dan 1 keluaran (output) logika.
7.
Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
MODUL 2 (Penyederhanaan
Rangkaian Logika (Menggunakan Metode K-Map)
Karnaugh Map
(K-Map) adalah suatu peralatan grafis yang digunakan untuk menyederhanakan
persamaan logika atau menyederhanakan persamaan logika atau mengkonversikan
sebuah tabel kebenaran menjadi sebuah rangkaian logika. K-Map adalah satu
metode penyederhanaan sebagai pengganti aljabar Boolean. Penggunan Karnaugh Map
akan lebih mempermudah menemukan bentuk sederhana dari suatu persamaan. Dalam laporan ini
hanya akan dibahas penyederhanaan persamaan logika hingga empat variable.
Penggunaan persamaan logika dengan lima atau enam variable disarankan
menggunakan program computer. Daerah pada Peta Karnaugh dapat tamping tindih
antara satu kombinasi variable dengan kombinasi variable yang lain.
MODUL 3 (Multilevel NAND and NOR )
Multilevel artinya : dengan
mengimplementasikan gerbang NAND atau NOR, akan ada banyak level / tingkatan
mulai dari sisi input sampai ke sisi output. Keuntungan pemakaian NAND saja
atau NOR saja dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengoptimalkan
pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC logika
sehingga kita bisa lebih mengirit biaya dan juga irit tempat karena tidak
terlalu banyak IC yang digunakan (padahal tidak semua gerbang yang ada dalam IC
tersebut yang digunakan).
MODUL 4 (Rangkaian Aritmatika Digital)
AdderRangkaian Adder (penjumlah) adalah rangkaian elektronika digital yang digunakan untuk menjumlahkan dua buah angka (daJam sistem bilangan biner)
·
Half Adder
Half adder adalah suatu rangkaian penjumlah system bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai I bit saja
Half adder adalah suatu rangkaian penjumlah system bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai I bit saja
·
FullAdder
Rangkaian Full-Adder, pada prinsipnya bekerja seperti Half Adder, tetapi mampu menampung bilangan Carry dari hasil penjumlahan sebelumnya
Rangkaian Full-Adder, pada prinsipnya bekerja seperti Half Adder, tetapi mampu menampung bilangan Carry dari hasil penjumlahan sebelumnya
Subtractor
Merupakan Suatu Rangkaian Pengurangan 2 buah bilangan biner. Jenis-jenis rangkaian Subtractor yaitu :
Merupakan Suatu Rangkaian Pengurangan 2 buah bilangan biner. Jenis-jenis rangkaian Subtractor yaitu :
·
Half Subtractor
Rangkaian Hal Subtractor dapat dibuat dari sebuah gerbang AND, gerbang X-OR, dan gerbang NOT. Rangkaian ini mempunyai dua input dan dua output yaitu Sum dan Borrow Out (Bo)
Rangkaian Hal Subtractor dapat dibuat dari sebuah gerbang AND, gerbang X-OR, dan gerbang NOT. Rangkaian ini mempunyai dua input dan dua output yaitu Sum dan Borrow Out (Bo)
·
Full Subtractor
Rangkaian ini digunakan
untuk penjumlahan 1 sampai bit. Jika ingin menjumlahkan lebih dari 1 bit dapat
menggunakan rangakaian parallel yaitu gabungan dari beberapa full subtractor
MODUL 5 (Enkoder
dan Dekoder)
·
Enkoder
Enkoder sebagai rangkaian untuk mengkodekan data input menjadi data bilangan dengan format tertentu dan rangkaian kombinasi gerbang logika yang memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format bilangan biner
Enkoder sebagai rangkaian untuk mengkodekan data input menjadi data bilangan dengan format tertentu dan rangkaian kombinasi gerbang logika yang memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format bilangan biner
·
Dekoder
Dekoder adalah membaca kode dari rangkaian logika yakni bilangan-bilangan biner dan
mengartikannya ke bilangan desimal. Rangkaian
Decoder akan membaca input dari Enable
dan Select lalu akan mengkonversinya dari biner ke decimal dan mengoperasikan
bilangan-bilangan input tersebut dengan gerbang logika, maka hasil dari
kombinasi inputnya berupa 1 atau 0. Karena pada rangkaian Decoder menggunakan
polaritas aktif Low maka jika outpunya 0 (Low) lampu LED akan menyala, jika outputnya
1 (High) maka lampu LED akan padam.
MODUL 6 (Multiplekser dan Demultiplekser)
· Multiplexer merupakan komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output. Multiplexer adalah suatu rangkaian pemilih data (data selector) yang mempunyai multi input dan satu output.Output Multiplexer dipilih oleh Selector dan kondisi Enable (Strobe).
· Demultiplexer merupakan rangkaian logika yang berfungsi menyalurkan data yang ada pada inputnya ke salah satu dari beberapa outputnya. Rangkaian Demultiplexer, digital umumnya mempunyai banyak kombinasi output sesuai dengan saklar pemilih data atau data selector digital yang dikehendakinya
Komentar
Posting Komentar